WILUJENG SUMPING

Selasa, 03 Juli 2012

MAKALAH DAMPAK AKTIVITAS PENAMBANGAN DI BUKIT BUBUT


BAB I
PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang Masalah
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam. Mulai dari barang tambang, nabati sampai hewani.Tetapi sebagaimana yang kita ketahui bahwa tidak semua sumber daya alam dapat di perbaharui.Oleh karena itu, dalam memanfaatkan sumber daya alam tersebut kita wajib memperhatikan tentang kelestarian alam sekitar atau pun sumber daya tersebut agar bisa dimanfaatkan secara optimal dan bisa tetap bermanfaat dalam kurun waktu yang lebih lama.
Peranan sumber daya alam sungguh tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia yang memiliki kebutuhan yang tiada batasnya.Sehingga manusia dipaksa untuk dapat menemukan dan mengolah sumber daya alam tersebut. Namun dalam pemanfaatan SDA tersebut, kita juga di tekankan untuk dapat memanfaatkan nya secara bijaksana dan sesuai dengan prinsip ekoefisensi karena jika tidak, maka akan terjadi kerusakan alam yang dapat mengganggu kestabilan ekosistem di bumi ini. Materi ini sengaja di pilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu disosialisasikan kepada para pemnaca tentang arti penting kelestarian lingkungan.



1.2       Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas ruang lingkup pembahasan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada masalah :
1.         Apa yang dimaksud dengan sumber daya alam dan pemanfaatan secara ekofesiensi serta pembangunan berwawasan?
2.         Apa pengaruh pertambangan di bukit Bubut terhadap lingkungan.
1.3       Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah tersebut. Masalah-masalah yang dibahas dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Dampak apa yang akan terjadi dari pertambangan di Bukit Bubut terhadap lingkungan?
2.      Apa yang dilakukan pertambangan di Bukit gundul terhadap masyarakat setempat?
3.      Bagaimana menurut pandangan masyarakat setempat tehadap pertambangan yang berada di bukit Bubut?



1.4       Tujuan penulisan
Adapun tujuan kami menyusun karya ilmiah ini adalah untuk:
1.      Memenuhi salah satu tugas dalam mata pelajaran geografi
2.      Meneliti tentang sikap masyarakat tentang adanya aktivitas pertambangan yang dilakukan di bukit Bubut.
3.      Untuk mengetahui pengaruh apa saja yang di sebabkan oleh penambangan tersebut.
4.      Untuk mensosialisasikan kepada para pembaca tentang pentingnya kelestarian lingkungan dan sumber daya alam.
5.      Menambah wawasan bagi para pembaca dan khususnya penulis sendiri







BAB II
PEMBAHASAN
Kehidupan manusia tidak mungkin bisa terlepas dari keberadaan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan hidupnya. Mulai dari makan , minum, kebutuhan pangan, bangunan ataupun industri.
2.1       Pengertian Sumber Daya Alam
Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun abiotik, yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam. Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati, sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian karena sumber daya alam bersifat terbatas.Potensi sumber daya alam adalah segala sesuatu yang ada didalam bumi maupun di permukaan bumi yang dapat digali dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia



2.1.1.   Macam-macam sumber Daya Alam
Sumber daya alam dapat dibedakan berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya.
A.   Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya: minyak tanah, gas bumi, batu bara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi pasang surut, dan energi laut.
B.   Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa macam, antara lain sebagai berikut.
1)      Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu, serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2)      Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi, air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan lain-lain.
3)      Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan  angkasa.
C.  Berdasarkan jenis
Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
1)      Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati. Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2)      Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam  yang berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan manusia.
Kebutuhan manusia akan sumber daya alam memang semakin meningkat, apa lagi di zaman yang semakin modern ini. Pembangunan yang semakin meluas mendrong manusia untuk terus melakukan eksploitasi terhadap sumber daya alam yang ada.Khususnya di bidang pertambangan.Dan yang lebih menghawatirkan nya lagi adalah hampir seluruh barang tambang yang ada merupakan jenis sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui karena butuh jutaan tahun untuk menghasilkan nya kembali.


2.2       Pemanfaatan SDA Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
Sebelum memahami ekoefisiensi, kita perlu memahami terlebih dahulu tentang efisiensi. Efisiensi pemanfaatan sumberdaya alam adalah penggunaan sumber daya alam dengan cara memaksimalkan kegunaannya dan meminimkan sumber daya alam yang terbuang. Sehingga bisa meminimalisir pembuangan SDA yang sebenarnya masih bisa di manfaatkan.
Sedangkan Ekoefisiensi merupakan manajemen bisnis yang memadukan antara efisiensi ekonomi dengan efisiensi lingkungan.Sehingga para pengusaha bisa meraih keuntungan tanpa harus mengeksploitasi alam secara berlebihan.

Hal yang paling pokok dalam pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi adalah sebagai berikut.
1. Menghemat sumber daya alam yang digunakan.
2. Menggunakan semua sumber daya alam yang dihasilkan dalam proses energi (industri).
3. Proses penambangan sumber daya alam tidak menimbulkan kerusakan lingkungan.
4. Sumber daya alam yang ditambang dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
5. Proses penggunaan sumber daya alam tidak menimbulkan dampak yang buruk.

2.3       Pengertian Pembangunan Berwawasan Lingkungan
Menurut Benni Setiawan ( Peneliti pada Yayasan Nuasa Sejahtera ) Pembangunan berwawasan lingkungan adalah pembangunan berkelanjutan yang mengoptimalkan manfaat sumber daya alam dan sumber daya manusia dengan cara menserasikan aktivitas manusia dengan kemampuan sumber daya alam untuk menopangnya.
Daya dukung alam ternyata semakin tidak seimbang dengan laju tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup penduduk.Jumlah manusia yang memerlukan tanah, air dan udara di bumi ini untuk hidup pada tahun 1991 sudah berjumlah 5,2 miliar. Jumlah manusia penghuni planet bumi pada tahun 1998 berjumlah 6,8 miliar. Pada tahun 2000 membengkak menjadi 7 miliar. Kalau pertumbuhan penduduk tetap dipertahankan seperti sekarang, menurut Paul R. Ehrlich, 900 tahun lagi (tahun 2900) akan ada satu biliun (delapan belas nol di belakang 1) orang di atas planet bumi ini atau 1700 orang permeter persegi. Kalau jumlah ini diteruskan sampai 2000 atau 3000 tahun kemudian, berat jumlah orang yang ada sudah melebihi berat bumi itu sendiri.
Agar pembangunan yang berwawasan lingkungan ini dapat berjalan dengan baik, maka pembangunan tersebut perlu memiliki pandangan jauh ke depan yang dirumuskan sebagai visi pembangunan. Dan dapat diimplementasikan ke dalam pembangunan jangka panjang secara ideal serta berorientasi kepada kepentingan seluruh rakyat. Visi pembangunan yang dimaksud adalah tercapainya peningkatan kualitas hidup seluruh masyarakat melalui: pengembangan kecerdasan, pengembangan teknologi, ketrampilan dan moral pembangunan sumber daya manusia yang tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, serta seni untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana dan berkesinambungan.
Strategi pembangunan adalah usaha untuk meningkatkan potensi sumber daya manusia dalam mendayagunakan sumber daya alam dengan segenap peluang serta kendalanya.

Hal ini dapat dilakukan dengan cara:
1.      Penggunaan teknologi bersih yang berwawasan lingkungan dengan segala perencanaan yang baik dan layak.
2.      Melaksanakan rekayasa ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna dalam menghasilkan barang dan jasa yang unggul, tangguh dan berkualitas tinggi, yang berdampak positif bagi kelangsungan hidup pembangunan itu sendiri.
3.      Adanya pengawasan dan pemantauan terhadap jalannya pembangunan, sehingga sesuai dengan rencana dan tujuannya.

2.4       Pertambangan Batuan di Bukit Bubut
Aktivitas pertambanagan yang di lakukan di bukit Bubut merupakan pertambangan yang menambang bahan – bahan industri pembangunan.Pertambangan  ini milik perusahaan pribadi dan bukan dari pemerintah atau garapan masyarakat setempat. Pertambangan ini telah memberikan pengaruh yang kuat terhadap kehidupan masyarakat atau pun lingkungan di sekitarnya. Baik itu pengaruh baik ataupun pengaruh yang buruk
Kegiatan penambangan ini akan berdampak pada lingkungan sekitar, diantaranya.
a.         Penghilangan Vegetasi
Vegetasi yang hilang dikarenakan penggundulan lahan untuk operasi penambangan bahan galian yang berupa batuan di bukit itu.
Selain itu, hilangnya vegetasi juga dapat disebabkan oleh truk yang membutuhkanjalan lebih lebar.Oleh karena itu diperlukan program reboisasi untuk mengembalikan kembali kestabilan alam.
b.        Erosi
Penggundulan hutan dan penambangan batuan di bukit ini menyebabkan berkurangnya penyerapan air sehingga air yang mengalir mengikis lapisan tanah dan menyebabkan longsor dan batuan yang berjatuhanke lahan pertanian warga setempat. Selain itu, erosi ini juga menyebabkan kesuburan tanah di bukit tersebut semakin berkurang dikarenakan lapisan tanah teratas ( top soil ) terkikis oleh air.
c.         Peningkatan taraf hidup masyarakat
Adanya pertambangan di bukit Bubut yang berada di kecamatan Gekbrong desa Cikahuripan kampung Jati Sari ini tidak berpengaruh terhadap penyerapan pengangguran masyarakat setempat.Karena pertambangan di bukit ini tidak memperkerjakan warga atau masyarakat setempat dikarenakan penambangan ini memakai alat-alat berat.Namun, pertambangan ini juga memberikan uang ganti rugi untuk lahan atau sesuatu yang merugikan masyarakat akibat pertambangan tersebut.













BAB III
METODE PENELITIAN

3.1       Tempat Dan Waktu Penelitian
            Penelitian ini dilakukan di Kampung Jati Sari, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat
3.2       Subjek Penelitian
Penelitian ini di subjekkan kepada penduduk Kampung Jati Sari, Desa Cikahuripan, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
3.3       Instrumen Penelitian
            Penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara kepada subjek penelitian,
Adapun subjeknya adalah warga Kampung Jati Sari yang berjumlah 10 orang.
3.4       Prosedur Penelitian
            Penelitian ini dilakukan dengan beberapa langkah, yaitu :
1.      Membuat Quisoner.
2.      Mewancarai Subjek Penelitian.
3.      Observasi Lapangan.
4.      Menyusun Laporan.
5.      Penyerahan Hasil Laporan
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Bagaimana menurut pandangan masyarakat setempat tehadap pertambangan yang berada di bukit Bubut?
Menurut hasil penelitian dengan cara tanya-jawab kepada masyarakat setempat bahwa masyarakat banyak yang mengatakan bahwa pertambangan tersebut memang merusakan lingkungan hidup atau alam.  Namun, pertambangan tersebut tidak terlalu meresahkan warga setempat karena pertambangan tersebut jauh dari pemukiman warga dan penambangan tersebut masih bisa bertanggung jawab atas kerusakan atau yang merugikan warga setempat.Tetapi ada juga warga setempat yang merasa resah dan kecewa terhadap pertambangan tersebut karna mereka tidak diberi pekerjaan untuk bekerja di pertamabangan itu.Karena pertambangan tersebut memakai alat berat sehingga tidak dapat menyerap pengangguran.
Adapun diagram Hasil Qusioner seperti di bawah ini.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
2.3  Kesimpulan
Berdasarkan uraian bahasan “Dampak Aktivitas Penambangan di Bukit Bubut Terhadap Lingkungan” dapat kita simpulkan bahwa penambangan sumber  daya alam harus dengan prinsip ekoefisiensi.  Jadi, tidak hanya memikirkan keuntungan sendiri tetapi harus dengan kelestarian alam dan lingkungan.Hal ini juga perlu pertanggung jawaban terhadap lingkungan yang telah rusak akibat penambangan.
2.4  Saran
1.    Perlu adanya penyerapan pengangguran dengan adanya penambangan tersebut.
2.    Penambangan harus dengan ketentuan peraturannya tidak boleh berlebihan dalam mengekploitasi sumber daya alam.
3.    Perlu kesadarannya dalam menciptakan kelestarian lingkungan.
4.    Perlu adanya pengamatan lebih lanjut seputar hal ini.




DAFTAR PUSTAKA
zulidamel.wordpress.com
Amsir. 2007. Pelajaran Geografi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta: CV Arya Duta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar